Burung walet dikenal sebagai burung dengan manfaat yang cukup beragam. Terlebih sarangnya, diyakini bagian ini memiliki berbagai manfaat bagi tubuh manusia. Tidak hanya sarangnya yang mahal, ternyata harga burung walet sendiri bisa dipatok cukup tinggi.
Memang masih jarang yang menyediakan indukan atau anakan burung walet. Tapi bukan berarti mustahil untuk mendapatkannya. Harga burung baik anakan atau indukan selalu naik setiap tahunnya.
Daftar Harga Burung Walet Beserta Jenisnya Tahun 2023
Harga burung walet dewasa bisa dipatok dengan harga yang cukup tinggi. Di Indonesia sendiri cukup langka penjualannya. Tidak sedikit orang yang gagal mengembangbiakkan burung jenis ini di rumah sendiri. Berikut kisaran harga per satu ekor burungnya.
Jenis Burung Walet | Kisaran Harga |
---|---|
Burung walet umur 6 bulan | Rp 2.500.000,- |
Burung walet indukan full | Rp 5.000.000,- |
Harga yang tinggi banyak dipatok mengingat pencarian burung yang cukup sulit. Selain itu harga bisa drastis tiba-tiba naik. Berbagai faktor bisa jadi penyebabnya namun yang pasti harga di atas bisa jadi pegangan awal.
Beli Burung Walet: Cek di Shopee
Daftar Harga Burung Walet Anakan Tahun 2023
Tidak sedikit juga yang menyediakan pembelian burung walet anakan. Ketika mencapai umur 1 bulan burung mulai dijual dengan harga yang juga cukup tinggi. Kisaran harga yang biasa beredar adalah berikut:
Jenis Burung Walet | Kisaran Harga |
---|---|
Burung walet umur 1 bulan | Rp 800.000,- |
Burung walet umur 3 bulan | Rp 1.000.000,- |
Sejarah Burung Walet
Burung walet atau dalam bahasa Inggris disebut dengan swifts bird merupakan burung dengan harga yang cukup tinggi. Namun uniknya harga sarang yang dihasilkan burung ini jauh dipatok dengan harga yang lebih tinggi.
Ketika harga satu burung berkisar 2 hingga 5 juta harga satu sarang tidak lebih dari 1 kg bisa dipatok hingga Rp 13.000.000,-. Harga ini tidak heran dipatok karena sarang sulit ditemukan dan ampuh menangani berbagai macam penyakit.
Burung walet sendiri merupakan burung dengan ciri khas sayap runcing dan buntut yang cukup panjang. Burung ini memiliki habitat asli di pinggir tebing pantai atau gua yang cukup sepi dikunjungi manusia.
Namun tidak menutup kemungkinan bagi kalian untuk menemukan burung walet yang bersarang di atap rumah kosong. Pasalnya burung menyukai tempat yang cukup sepi jauh dari keramaian manusia.
Burung walet hidup berkoloni namun tidak menutup kemungkinan untuk hidup soliter bersama anak-anaknya. Kebanyakan burung ditemukan di daerah Indonesia, Filipina, Malaysia, Vietnam hingga Kamboja.
Sarang burungnya lebih diburu dibanding burungnya secara hidup-hidup. Berasal dari air liur burung, sarangnya dipercaya memiliki kandungan yang baik untuk kondisi tubuh. Karenanya sarang burung walet banyak diburu hingga mancanegara.
Perawatan Burung Walet
Merawat burung walet terbilang cukup sulit. Tidak pernah ada kasus burung walet hidup beradaptasi dengan baik secara langsung di lingkungan yang cukup ramai dengan suara bising baik manusia atau benda lainnya. Sederhananya perawatan yang bisa dilakukan diantaranya:
1. Buat Sarang yang Luas dan Tidak Terlalu Terang
Mengikuti habitat aslinya buatlah sarang yang luas dan tidak terlalu terang. Ingat, habitat asli burung walet adalah gua pinggir pantai. Karenanya agar mampu berkembang biak dengan baik sarang harus disesuaikan dengan di habitat aslinya.
Sarang yang terlalu terang hanya akan memperlambat reproduksi burung walet. Terlebih kualitas sarang burung yang dihasilkan akan kurang memuaskan. Jadi akan sangat baik bila sarang dibuat luas dan tidak terlalu terang.
2. Hindari Hawa Panas untuk Sarangnya
Hindari juga hawa terlalu panas pada sarangnya. Walaupun habitat aslinya di pinggir pantai yang cukup panas nyatanya di dalam gua memiliki suhu yang cukup berbeda. Mudahnya kalian bisa menyesuaikan suhu dengan menurunkan 4 digit suhu.
Hawa panas bisa membuat burung tidak betah di sarangnya. Paling merugikan bila burung tiba-tiba stres dan akhirnya mati begitu saja.
3. Jauhkan Sarang dari Kemungkinan Bising
Jauhkan juga dari kemungkinan lingkungan bising baik bising karena manusia atau bising karena alat lainnya. Kebisingan juga bisa mengganggu proses produksi sarang walet secara alami oleh indukan burung. Perlu diketahui biasanya burung walet membentuk sarangnya dalam jangka waktu 8 bulan.
4. Gunakan Pakan Terbaik
Untuk mendapatkan sarang terbaik caranya cukup mudah yakni dengan menggunakan pakan terbaik untuk burung. Pakan yang bisa diberikan tidak begitu sulit. Sebenarnya burung walet sangat menyukai serangga dengan ukuran sedang.
5. Bersihkan Sarang Secara Rutin
Terakhir, perhatikan juga kebersihan sarang secara rutin. Pembersihan bisa dilakukan saat burung mencari makan keluar, sedang terlelap atau sedang capek. Pembersihan teratur akan berdampak besar pada kesehatan burung.
Kebersihan juga akan berdampak pada sarang walet yang dihasilkan. Jangan sampai sarang walet yang dihasilkan jatuh harganya karena hal sepele kebersihan. Pembersihan rutin bisa dilakukan sekitar satu minggu sekali.
Pakan Burung Walet
Pakan burung walet yang paling mudah ditemui adalah serangga. Serangga dengan ukuran sedang paling banyak dicari oleh burung walet dewasa. Pemberian pakan berupa mrutu juga bisa jadi pilihan utamanya.
Untuk burung walet anakan bisa diberi pakan berupa kroto atau jentik nyamuk. Biarkan air menggenang di sekitar tempat burung anakan dan jentik nyamuk bisa jadi makanan alami bagi burung kecil ini.
Penutup
Harga burung walet sama mahalnya dengan sarangnya. Tidak berbeda jauh karena mahal bukan berarti menutup kemungkinan untuk coba berbisnis lewat burung dengan habitat asli di gua pinggir pantai ini. Gunakan cara perawatan di atas untuk memproduksi sarang walet terbaik.